Rabu, 20 April 2016

PERKEMBANGAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL - MINGGU 5




Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual. 

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi

1.                   Seksual (Generatif)

a)                  Penyerbukan pada Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Adalah menempelnya serbuk sari ke ilang bakal biji (mikrofil), dan terjadi pembuahan tunggal. Alat reproduksinya beruba strobilus jantan dan strobilus betina. Proses penyerbukan gymnospermae berjalan alami, dan umumnya di bantu oleh angin. Contoh dari tumbuhan gymnospermae, yaitu melinjo, pinus, damar, pakis haji, dan cycas. 


b)                 Penyerbukan pada Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

   Adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda. Alat
perkembangbiakannya berupa bunga, yang meliputi perhiasan bunga dan alat kelamin bunga :


  • Perhiasan Bunga                     :  Kelopak dan mahkota bunga

  • Alat Kelamin bunga                :  Benang sari (alat perkembangbiakan jantan) dan putik (alat  perkembangbiakan betina). Benang sariberada pada lingkaran di luar putik

Berdasarkan kelengkapan bunganya :

  •  Bunga lengkap            : Bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari danputik. (Contoh : Bunga Sepatu, Bunga Cabai, Mawar, Melati, Jeruk)
  •  Bunga Tidak Lengkap : Bunga yang tidak memiliki salah satu, atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin

2.                  Aseksual (Vegetatif)

Adalah cara repoduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan antara sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi aseksual ini terbagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. 

a)                  Vegetatif Alami

      • Fisi  

Terjadi pada organisme bersel satu, organisme ini akan terbelah menjadi dua bagian yang sama.
Contoh : Pembelahan sel bakteri dan plasmodium (repoduksi dengan fisi ganda, inti sel membelah berulang kali dan kemudian setiap anak inti dikelilingi sitoplasma), proses ini disebut skizogoni
      •    Pembentukan spora
Dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan terbentuk individu baru. Contoh : jamur, lumut, paku
      •        Pembentukan Tunas 
Tunas yaitu berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan membentuk sama seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini dapat di lepas dan apabila di tanam, tumbuh sebagai individu baru.
Contoh : Sel Ragi dan Hydra (sejenis coelenterata)
      •           Fragmentasi 
Ketika organisme patah, terbelah menjadi dua bagian, dan patahan tersebut dapat tumbuh kembali menjadi individu baru. Fragmentasi ini tergantung pada kemampuan regenerasi, yaitu memperbaiki jaringan atau organ yang telah hilang. 
Contoh : cacing pipih, algae berbentuk benang
      •                  Propagasi Vegetatif 
Propagasi vegetatif ini diberikan untuk tumbuhan berbiji. Proses ini adalah bila bagian tubuh tanaman terpisah, maka bagian tersebut akan tumbuh menjadi satu/lebih tanaman baru.


Ø  Stolon

Adalah batang yang menjalar di atas tanah. di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas liar, dan tunas tersebut dapat dijadikan menjadi anakan tanaman.
Contoh : rumput teki, rumput gajah dan strawberry

Ø  Akar Tinggal/rhizome

Adalah batang yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. 
Contoh : kunyit, jahe, lengkuas dan kencur

Ø  Tunas tumbuh disekitar pangkal batang

Tunas yang membentuk rumpun. 
Contoh : Pohon Pisang, Pohon Bambu

Ø  Tunas Liar 

Terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. 
Contoh : Tunas Cocor Bebek

Ø  Umbi Lapis 

Adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di selubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. 
Contoh : Bawang Merah

Ø  Umbi Batang 

Adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa lihat bentuknya yang besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas yang juga akan membentuk individu baru. 
Contoh : Kentang



   b) Vegetatif Buatan

 Reproduksi karena adanya bantuan dari pihak lain, seperti manusia

1) Stek

Merupakan penanaman potongan bagian tumbuhan, agar dapat di tumbuhkan menjadi tanaman baru. Terdapat berbagai macam stek, yaitu stek batang, daun, atau akar. stek batang dapat dilakukan pada tanaman singkong dan tanaman sirih. stek daun dapat kita lakukan pada tanaman cocor bebek dan begonia. dan stek akar dapat dilakukan pada tanaman sukun.






2) Cangkok

Adalah suatu reproduksi dengan membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. caranya, sebagian kulit batang di buang, dan di bungkus dengan menggunakan tanah. Setelah di bungkus, ikat bungkusan tersebut dengan rapat. Agar udara dan air dapat masuk, kita dapat memberikan bolongan-bolongan kecil pada bungkusan tersebut. 






   Pada cabang tanaman yang di cangkok, akan tumbuh akar dan siap di tanam menjadi tanaman baru. tanaman yang dapat di cangkok haruslah batang yang berkambium. Pencangkokan ini bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang sama seperti induknya.
   contoh : tanaman mangga, jambu air dan rambutan.

   Menurut Rochiman dan Harjadi (1973), hal yang perlu di perhatikan pada saat mencangkok :
·   waktu mencangkok, sebaiknya dilakukan pada musim hujan, agar tidak perlu   melakukan penyiraman yang berulang-ulang
·   memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, kuat, sehat, dan subur, serta banyak dan baik buahnya
·   pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah di anggap cukup, apabila cangkokan tersebut cukup lembab sepanjang waktu

    3) Merunduk

Adalah teknik perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menundukkan batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka batang sudah dapat di potong dan di pindahkan ke tempat lain.
Contoh : dapat di gunakan pada tanaman alamanda

4) Tempel (Okulasi)

Menempelkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Okulasi ini bertujuan untuk menggabungkan dua tumbuhan yang memiliki sifat berbeda. Dan pada akhirnya akan menghasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga.


5) Sambung (Enten)

Adalah menyambungkan dua jaringan tanaman yang hidup, sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang menjadi satu tanaman gabungan. menyambung bertujuan untuk menyatukan dua sifat unggul tumbuhan yang berbeda agar menghasilkan kualitas tumbuhan yang terbaik. 

sumber : 

  http://5il4.wordpress.com
  http://kambing.ui.ac.id
  http://vegetatifbuatan.blogspot.com/
  http://tugino230171.wordpress.com




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar