Senin, 19 Desember 2016

Komunitas DEPOKVIDGRAM



Komunitas DEPOKVIDGRAM
Di era teknologi yang sudah berkembang pesat ini banyak kreatifitas-kreatifitas manusia yang disalurkan melalui teknologi. Dengan adanya suatu komunitas mempermudah menampung dan mengaspirasikan kreatifitas-kreatifitas anak bangsa. Suatu komunitas dapat mempublikasikan kreatifitas-kreatifitas tersebut sehingga dapat menginspirasikan kepada anak-anak bangsa lainnya untuk lebih kreatif dan membuka matanya tentang teknologi maupun kehidupan disekitar mereka. Kami berkesempatan untuk mewawancarai suatu komunitas yang sudah tidak asing lagi di dunia maya, pastinya tahu atau pernah dengar dong dengan “DEPOKVIDGRAM” pasti kalian yang punya instagram sudah tidak asing lagi dengan INDOVIDGRAM, nah kalo ini wilayah Depoknya. Komunitas ini suka sharing video komedi, informasi makanan, coveran lagu, dan banyaaaak lagi.  
Jadi, komunitas DEPOKVIDGRAM ini dibentuk pada bulan Juni tahun 2015. Komunitas ini berisi para creator dan watched di Instagram. Tujuannya mereka membentuk suatu komunitas ini karena untuk saling sharing antara satu sama lain karena memiliki kesamaan hobi atau ketertarikan dalam dunia video di Instagram dan sebagai wadah untuk menyatukan orang-orang kreatif tersebut. Dan kebetulan untuk wilayah Depok belum ada jadi dibuatlah komunitas untuk wilayah Depok. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas ini yaitu sharing ilmu dalam pembuatan video, ikut serta dalam acara di wilayah Depok, sebagai media partner, dan diundang dalam beberapa acara. Mengadakan meetup antara beberapa komunitas dari region lain, dan bekerja dengan KOMINFO untuk melakukan penyuluhan penggunaan internet secara sehat ke sekolah-sekolah di daerah Depok. Tentunya dalam suatu komunitas ada pengurusnya, yaitu ada Lucky Anggi Saputra sebagai Founder, Raka Jenta sebagai Go Founder, B. Theresia dan Cindy P sebagai Bendahara, Helmi R dan Syahid H sebagai Humas dan Schedule, dan Yudha R sebagai Dokumentasi. Ada yang tertarik untuk bergabung??? Siapa saja dan bagaimana sih agar bisa menjadi anggota komunitas ini? Untuk menjadi anggota ini diperbolehkan siapa saja yang ingin bergabung dengan cara isi form yang tersedia di akun Instagram komunitas DEPOKVIDGRAM dan datang saat meetup, dimasukkan ke grup line dan melakukan penyaringan, tidak diharuskan membeli atribut. Untuk anggota saat ini dalam komunitas DEPOKVIDGRAM sekitar 105 anggota termasuk creator dan watched. Prestasi yang sudah diraih oleh komunitas DEPOKVIDGRAM sendiri yaitu mendapat panggilan dari walikota untuk penurunan bendera, dikomunitas film. Diterbitkan disalah satu koran yaitu Koran Radar Depok, lalu ada di radio LSPR untuk wawancara mengenai vidgram. Untuk mengikuti atau melihat apa saja sih yang dishare kalian dapat membuka dan ngefollow Instagramnya : depokvidgram dan untuk diline kalian bisa cari official line nya : @fxz0722y. Yuk difollow teman-teman jika belum ngefollow hehehe        
Kelompok :
Bella Febriana (11515322)
Dytea Armellia (12515094)
Elisa (12515174)
Fina Triani (12515691)
Kelas 2PA01

Senin, 05 Desember 2016

Kecanduan Game Online



KASUS

Seorang bocah 3 tahun bernama Zhejiang jatuh dari lantai 3 gedung apartemennya, akibat sang ayah terlalu kecanduan dalam memainkan ponselnya.
Peristiwa itu bermula setelah keluarga besar Zhejian makan malam. Kala itu sang nenek mencuci piring dan anggota keluarga lain melakukan aktivitas masing-masing.
Sedangkan sang ayah, Zhang, tengah mengawasi putrinya sambil bermain game di telepon genggamnya.
Dilansir dari Shanghaiist, Minggu (23/8/2015), saat sang nenek selesai cuci piring ia menanyakan keberadaan cucunya. Zhang pun tersadar dan memanggil nama putri kecilnya itu, namun tidak ada jawaban.
Zhang sangat khawatir dan mencarinya di setiap sudut ruangan. Saat menemukan jendela terbuka, ia segera menengoknya dan terkejut melihat putrinya berada di lantai bawah. Dalam kondisi sudah berbaring di tanah.
Keluarga Zhejiang kemudian segera meminta bantuan layanan darurat. Bocah perempuan malang itu pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa itu menyebabkan beberapa tulang di dalam tengkorak Zhejiang patah. Kondisinya pun sempat dilaporkan kritis.

Sumber :

ANALISIS


Kecanduan bermain game tidak hanya terjadi pada kalangan anak-anak dan remaja saja, melainkan pada kalangan dewasa pula. Hal ini terbukti dari kasus diatas, dimana seorang ayah fokus bermain game dan membuat nya tidak memperhatikan anaknya. Hal ini jelas berdampak sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Dampak bagi lingkungan sekitar pada kasus tersebut adalah adanya kecelakaan pada anak perempuan ayah tersebut yang menyebabkan beberapa tulang di dalam tengkorak nya patah. Berdampak juga bagi sang ayah karena ia akan merasa sangat menyesal telah tidak menjaga anaknya dengan tidak baik dan berfokus pada game yang ia mainkan di ponselnya. 

Dampak lain dari kecanduan main game juga dapat menyebabkan keborosan, karena jika sudah kecanduan kita rela mengeluarkan uang berapapun agar game dapat naik level, atau terlihat lebih bagus dari orang lain. Kecanduan game juga membuat jam istirahat seseorang berkurang karena telah dihabiskan untuk bermain game. Mereka rela tidak tidur sampai pagi ataupun mengubah waktu istirahatnya menjadi waktu untuk bermain game. Padahal jika kita kekurangan waktu istirahat akan membuat tubuh kita lemah yang membuat kita tidak fokus untuk melakukan pekerjaan esok hari bahkan membuat kita sakit dan jika sudah sakit kita pun harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli obat.

Bermain game boleh saja, dengan alasan untuk hiburan dari beberapa kesibukan yang telah kita lakukan seharian. Namun, jangan menjadikan bemain game sebagai gaya hidup yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang di sekitar kita. Kita juga harus dapat mengatur waktu, waktu untuk melakukan tugas yang seharusnya dikerjakan, waktu untuk beristirahat, dan juga waktu untuk bermain game.